Selasa, 15 Oktober 2013

wake me up, when September ends

i know it's been October, but i haven't found any medicine to heal the pain that i got on September.
i have to be detached from 2 people, two important people in my life.
the first is one-of-my-best, he taught me many things about happiness, and sadness. maybe i just can say "goodluck for you,may Allah be with you all the time and see you soon!"

the second one is the best of my best as long as i live for almost seventeen years, and i could fall in love with.
perpisahan ini bukan suatu kemauan dari diri masing-masing, tapi lebih kepada sebuah paksaan dimana kamu harus menjalaninya, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, demi menjaga kebaikan dan kebahagiaan diri sendiri tanpa merasakan sakit atau siksaan apapun dan dari pihak manapun. termasuk dari orang yang penting dalam hidupmu, dan kamu berikan separuh dari hidupmu untuk dibagi dengan rasa kasih sayang yang kamu miliki ketika waktu-waktumu dihabiskan untuk tertawa dan saling mengisi, melengkapi, menutupi, dan mencari kebahagiaan bersamanya. apapun kondisinya, dan bagaimanapun caranya, kebahagiaan itu dapat kita raih, aku-dan kamu. sama-sama, waktu itu. bukan sekarang, tapi dulu. pertanyaannya, apakah rasa itu sudah hilang? dengan cara yang dipaksakan? mungkin lebih baik kita tidak bersama,walaupun rasa itu pasti ada. terdengar seperti nasi yang didiami berhari-hari,basi. tapi pahitnya kenyataan yang harus dialami sekarang memang seperti ini. kalau ada penghubung antara hati, perasaan, dan pikiran aku ke kamu. pasti akan ada banyak pesan masuk tiap saat tentang bagaimana keadaanku tanpa pelengkap dan pemanis teh ku. hambar ray, like something missed.
at the time when you know you have to let it go, but actually this moment is really hard for you.



note: sorry for grammatical error, dan Bahasa Indonesia yang kurang padu atau ambigu. cuma ingin menuangkan isi hati :)