Selasa, 24 Maret 2015

less you know,less you hurt

Gangerti lagi cara mereka nyakitin gue ga abis abis. Skrg pake bilang mirip bgt lah. Muji muji lah.
Iya gw tau gw gaada apa apanya. Lantas kenapa masih mau bikin gw makin kesiksa gt.
Kenapa hati gw yg terus terusan ditempa?

Senin, 23 Maret 2015

Ketika tau hadiah2 dr gw gadipake itu rasanya sakit.
Ditambah ngeliat lo nyingkirin foto2 kita berdua. Itu jg lebih sakit.
Dan ketika tau skrg lo majang dimana2 foto kalian berdua,dan memakai pemberian dari dia. Itu yg paling sakit.
Dari yang tidak mau tau,tapi akhirnya pun harus tau:)

Rabu, 11 Maret 2015

the first time

The first time


Well,probably you have to watch this kind of our another story,do.
And i hope we have the same ending like the story was told me. You have to be like a real man. No, i mean the real man. Not like this way. Because i literally do not understand what love means. And what relationship means. I just want to know all about the things that you do everytime. And what you eat everyday. I just,want to have all of you, like we used to.

Jumat, 06 Maret 2015

hancur

Dan air mata ini jatuh lagi untuk yg kesekian kalinya,sangat deras. Untuk menangisi apa yang jelas sudah menjadi milik orang lain. Kenapa Tuhan membiarkan gue tau semua hal itu. Semua sikapnya ke cewenya yg harus gue tau. Semirip itukah dengan sikapnya ke gue dulu
Posisi lo udh diambil orang lain ra
apa gue terlalu buruk sampe balasan gue seperti ini? Karena terlalu dalam memberi kepercayaan kepada seseorang yg ternyata bisa nyakitin sampe kaya gini? gue harus apa?
Kalau bisa minta sakit gue mending sakit fisik daripada ngebatin terus kaya gini. Yg jelas sakit. Udh ga terdefinisi lagi rasa sakitnya

Selasa, 24 Februari 2015

mau sampai kapan,ra?

entah bisa sampai kapan gue bertahan dengan perasaan kaya gini. gw pun ga kebayang ujungnya seperti apa.  ketemu orang yang baru? i dont think it will works. nobody understand. karena gaada seorang pun yang ngerti. dan gw pun gatau harus ngadu ke siapa lagi selain Tuhan, well maybe karena gw penuh dengan dosa Tuhan memberi hukuman secara duniawi ke gw seperti ini. tapi kenapa dia terlihat baik baik saja ya? apa Tuhan ga menghukum dia juga?
dan gue rela duduk di lantai yang dingin, di tengah malam ini, ditemani setumpuk playlist oasis, untuk menuangkan apa yang ada di pikiran dan hati yang gabisa diungkapkan ke siapapun.
udah berjalan 6 bulan dengan keadaan mencintai orang yang menggenggam sebagian dari hidup dan waktu gue, dan mungkin sekarang dia sudah melepas genggaman itu perlahan lahan. karena gue bisa lihat jelas dengan mata kepala sendiri, dengan mata hati, dan dengan telinga yang masih bekerja dengan sangat baik.
beberapa hal yang tak ingin gue denger, gue lihat, ataupun gue rasain harus gue nikmatin. dengan berpurapura gue sudah baik baik aja dengan keterpurukan ini, supaya gue bisa tetep berteman dengan dia. dengan lingkungan yang tak akan pernah jauh, yang selalu sama, gue harus siap dengan resiko terbesar "sakit hati" yang bisa gue alamin kapanpun itu.
dia sudah bersama dengan orang lain yang terlihat sangat jauh lebih baik, iya dia cantik, gue gabisa bilang dia baik karena gue ga tau dan gamau tau. biarkan jadi rahasia mereka aja. gue sudah cukup sakit kok mengetahui beberapa hal yang ada dan melihat kebersamaan mereka. kalau dari penilaian gue sbg pribadi sih ya, dia ga baik buat gue. karena dia nyakitin perasaan seseorang semakin dalam semakin harinya:) yaa terimakasih ya, cewe yang sekarang sedang bersama lakilaki yang gue beri sebagian besar hati gue tanpa meminta balasan.
apa gue harus menyelesaikan masalah ini sendiri lagi? apa gue harus berkorban lagi? sampe kapan gue yang rela ngasih ketulusan buat orang lain dan ga dapet apapun buat kebahagiaan gue sendiri?
ternyata, gue hanya masih terjebak dengan mencintai seorang pemain basket yang ternyata juga handal memainkan perasaan seseorang