Selasa, 24 Februari 2015

mau sampai kapan,ra?

entah bisa sampai kapan gue bertahan dengan perasaan kaya gini. gw pun ga kebayang ujungnya seperti apa.  ketemu orang yang baru? i dont think it will works. nobody understand. karena gaada seorang pun yang ngerti. dan gw pun gatau harus ngadu ke siapa lagi selain Tuhan, well maybe karena gw penuh dengan dosa Tuhan memberi hukuman secara duniawi ke gw seperti ini. tapi kenapa dia terlihat baik baik saja ya? apa Tuhan ga menghukum dia juga?
dan gue rela duduk di lantai yang dingin, di tengah malam ini, ditemani setumpuk playlist oasis, untuk menuangkan apa yang ada di pikiran dan hati yang gabisa diungkapkan ke siapapun.
udah berjalan 6 bulan dengan keadaan mencintai orang yang menggenggam sebagian dari hidup dan waktu gue, dan mungkin sekarang dia sudah melepas genggaman itu perlahan lahan. karena gue bisa lihat jelas dengan mata kepala sendiri, dengan mata hati, dan dengan telinga yang masih bekerja dengan sangat baik.
beberapa hal yang tak ingin gue denger, gue lihat, ataupun gue rasain harus gue nikmatin. dengan berpurapura gue sudah baik baik aja dengan keterpurukan ini, supaya gue bisa tetep berteman dengan dia. dengan lingkungan yang tak akan pernah jauh, yang selalu sama, gue harus siap dengan resiko terbesar "sakit hati" yang bisa gue alamin kapanpun itu.
dia sudah bersama dengan orang lain yang terlihat sangat jauh lebih baik, iya dia cantik, gue gabisa bilang dia baik karena gue ga tau dan gamau tau. biarkan jadi rahasia mereka aja. gue sudah cukup sakit kok mengetahui beberapa hal yang ada dan melihat kebersamaan mereka. kalau dari penilaian gue sbg pribadi sih ya, dia ga baik buat gue. karena dia nyakitin perasaan seseorang semakin dalam semakin harinya:) yaa terimakasih ya, cewe yang sekarang sedang bersama lakilaki yang gue beri sebagian besar hati gue tanpa meminta balasan.
apa gue harus menyelesaikan masalah ini sendiri lagi? apa gue harus berkorban lagi? sampe kapan gue yang rela ngasih ketulusan buat orang lain dan ga dapet apapun buat kebahagiaan gue sendiri?
ternyata, gue hanya masih terjebak dengan mencintai seorang pemain basket yang ternyata juga handal memainkan perasaan seseorang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar